Ada Modul Machine Learning dan Back-End Developer, Lintasarta Digischool Seleksi Ribuan Peminat

Setelah sukes dengan program CSR Beasiswa Lintasarta Digischool di tahun 2020 dengan memberikan pendidikan digital beasiswa pemrograman untuk Android Developer dan Front End Web Developer kepada pelajar atau lulusan SMK secara gratis dan melihat banyaknya peminat maka untuk kedua kalinya Lintasarta meluncurkan Program Beasiswa Lintasarta Digischool di tahun 2021. President Director Lintasarta Arya Damar, menjelaskan modul beasiswa yang diberikan tahun ini adalah Machine Learning dan Back End yang merupakan modul yang paling diminati untuk menjadi seorang Artificial Intelligence Specialist. Ada juga modul Back End Developer dimana profesi tersebut merupakan profesi yang paling dicari di Indonesia berdasarkan laporan “2020 Emerging Jobs Report Indonesia” yang dirilis oleh LinkedIn.

Kali ini, Lintasarta kembali menggandeng Dicoding sebagai partner penyedia modul beasiswa dimana beasiswa kali ini pun dilakukan secara online sehingga memberikan keleluasaan bagi para peserta untuk menyelesaikan semua materi pembelajaran kapan pun dan dimana pun dengan batas waktu penyelesaian materi di kelas pemula hingga 31 Mei 2021. Sejak dibuka pendaftaran pada 5 April 2021, sebanyak 17.216 orang pendaftar menunjukkan minatnya mengikuti program beasiswa Lintasarta Digischool 2021. Di tahun kedua penyelenggaraan program beasiswa ini, angka partisipan kembali melebihi target. yaitu 3.300 penerima beasiswa kelas pemula dengan peminatan atau modul Machine Learning Developer dan Back End Developer.

Program Beasiswa Lintasarta Digischool merupakan bagian dari kegiatan CSR Lintasarta di Pilar Pintar untuk mendukung generasi muda Indonesia yang begitu antusias mengembangkan kemampuannya dibidang digital dan mendukung Pemerintah dalam percepatan ekonomi digital di Indonesia. Program Beasiswa Lintasarta Digischool di tahun kedua ini juga menyasar masyarakat yang terdampak Covid 19. "Bagi peserta dengan status progres, rating terbaik dan terdampak Covid 19 secara langsung maupun tidak langsung akan diprioritaskan mendapatkan beasiswa lanjutan ke kelas menengah dan expert sesuai dengan peminatan awal yang telah dipilih oleh masing masing peserta," ujarnya, Rabu (16/6/2021).

Lintasarta Digischool tahun sebelumnya hanya ditujukan untuk pelajar/ lulusan SMK dengan batas usia maksimal 29 tahun. Tahun ini program dibuka untuk umum yang berasal dari semua latar belakang pendidikan apapun dengan Batasan usia maksimal 34 tahun. “Penetapan usia tersebut dirasa masih dalam kategori generasi muda dan kelompok usia pekerja awal. Sebagai dampaknya peminat program beasiswa Lintasarta Digischool 2021 melonjak signifikan hampir 3 kali lipat dari total peminat di tahun lalu,” kata Arya Damar. Pada 4 Juni 2021, Lintasarta dan Dicoding telah merilis daftar 550 orang yang berhasil mendapatkan beasiswa pembelajaran kelas lanjutan pada program ini yang terdiri dari 250 orang untuk kelas menengah Machine Learning Developer dan 300 orang untuk kelas menengah Back End Developer.

Harapannya 550 orang tersebut dapat menyelesaikan pembelajarannya sebelum 31 Agustus 2021 dengan hasil yang memuaskan tentunya dengan bimbingan 22 orang fasilitator online yang disediakan oleh Dicoding. "Hal tersebut akan menjadi nilai tambah bagi pribadi peserta untuk siap terjun di dunia kerja maupun berwirausaha sesuai dengan tujuan awal dari program ini mencetak generasi muda yang melek teknologi dan sekaligus mendukung cita cita pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara,” kata Arya Damar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *