Menelan Sperma Bisa Hamil, Hoax Atau Fakta?
Sebagaimana yang sudah diketahui, bawa kehamilan hanya akan terjadi ketika sperma bersentuhan dengan sel telur.
Lantas, apakah menelan sperma bisa hamil? Menurut informasi yang didapat, menelan air mani atau sperma sama sekali tidak akan meningkatkan potensi kehamilan.
Hal itu bukan tanpa alasan, karena sistem pencernaan tidaklah terhubung ke sistem reproduksi. Namun, masih ada saja sebagian orang yang meyakini bahwa menelan sperma bisa meningkatkan kehamilan.
Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai permasalahan menelan sperma dengan kehamilan, yuk kita simak saja ulasannya di bawah ini.
- Peluang Hamil Dengan Menelan Sperma
Perlu dketahui, bahwasanya sistem penceranaan manusia tidak terhubung ke sistem reproduksi. Maka dari itu, air sperma yang tertelan tidak akan masuk ke area vagina, rahim, maupun organ reproduksi lainnya yang memungkinkan terjadinya pembuahan sel telur.
Ketika seseorang menelan sperma, maka sperma tersebut akan masuk ke saluran yang sama seperti halnya makan dan minum, yakni sistem pencernaan.
Jadi, saluran tersebut tidak mengarah ke organ reproduksi sehingga tidak akan meningkatkan potensi kehamilan.
Dengan kata lain, sperma yang telah tertelah tidak akan pernah bersentuhan dengan vagina. Selain itu, ketika wanita buang air kecil maupun besar yang mengandung sisa-sisa sprema, maka hal tersebut juga tidak mungkin menyebabkan kehamilan.
Itu artinya, seorang wanita baru bisa hamil ketika ada kontak antara penis dengan vagina, yaitu disaat sperma memasuki vagina.
Sehingga setiap kontak yang tidak disengaja antara sprema dan vagina bisa meningkatkan potensi kehamilan.
- Proses Terjadinya Kehamilan
Agar seorang wanita bisa hamil, maka sperma dari pasangan lelakunya harus masu ke jalur yang bisa membuahi sel telur.
Itu sebabnya, mengapa kebanyakan wanita yang ingin hamil selalu melakukannya melalui hubungan seksual tanpa alat pengaman seperti kondom.
Pada dasarnya, air mani yang sehat memiliki jutaan sperma yang merupakan sel reproduksi kecil sehingga mampu berenang menuju ke sel telur.
Apabila sperma berhasil membuahi sel telur, maka ia akan bergerak menuju rahim untuk menanamkan dirinya di bagian lapisan rahim.
Nah, proses tersebutlah yang disebut dengan istilah implantasi untuk memulai kehamilan. Akan tetapi, tidak semua upaya implantasi bisa berbuah kehamilan.
Untuk menghasilkan kehamilan, maka sperma harus bisa membuahi sel telur, begitu pun sel telur yang harus tertanam di dalam rahim.
Selain itu, kontak hubungan intim juga harus terjadi pada masa ovulasi atau masa subur. Disisi lain, seorang wanita bisa berovulasi kapa saja selama siklus haid.
Namun, ovulasi pada umumnya akan terjadi di sekitar titik tengah. Wanita yang siklus haidnya teratur, biasanya ia dapat menentukan ovulasi dengan cara melakukan tes ovulasi.
Salah satunya melalui metode perhitungan serta mencari tanda-tanda masa suburnya.
- Dampak Negatif Menelan Sperma Bagi Kesehatan
Sperma pria yang tidak sehat memiliki berbagai kandungan virus yang bisa ditularkan melalui cairan tubuh dari pria yang terinfeksi.
Adapun mengenai beberapa jenis infeksi dari penyakit infeksi menular seksual (IMS), seperti hepatitis B dan C, herpes, kalimidia, dan HIV.
Kabarnya, risiko penularan IMS melalui seks oral juga lebih tinggi apabila ada luka yang terbuka di area mulut, seperti radang gusi atau gusi berdarah.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai sperma yang tertelan beserta dampak negatifnya, sehingga bisa kamu jadikan sebagai bahan penambah wawasan.